Kamis, 20 Februari 2014

Hacker Terbaik Di Indonesia

Banyak Hacker dunia yang hebat bahkan termasuk indonesia mempunyai hacker yang hebat bahkan sudah mendunia, siapakah dia?? berikut daftarnya:

1. Jim Geovedi adalah. 


Seorang hacker Indonesia yang sudah mendunia dan bisa dikatakan orang yang berbahaya. Dia terkenal karena bisa meretas satelit. Lebih dari itu, dia bisa saja mencuri data-data penting seperti lalu lintas transaksi bank, laporan keuangan perusahaan atau bahkan mengamati sistem pertahanan negara. Dalam wawancara yang dilakukan Deutsche Welle dan Jim Geovedi, Jim mengatakan “Kalau mau saya bisa mengontrol internet di seluruh Indonesia,“ Dia adalah hacker Indonesia.

2. Dani Firmansyah A.K.A Xnuxer




Xnuxer(di dunia maya), nama panggilan Dani Firmansyah di dunia bawah tanah, di tangkap Satuan Cyber Crime Direktorat Reserse Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya pada tanggal 24 April 2004 sekitar pukul 17:20 di Jakarta.
Jumat 16 April, Xnuxer mencoba melakukan tes sistem sekuriti kpu.go.id melalui XSS (cross site scripting) dari IP 202.158.10.117, namun dilayar keluar message risk dengan level low (website KPU belum tembus atau rusak).

Sabtu 17 April 2004 pukul 03.12,42, Xnuxer mencoba lagi melakukan penetrasi ke server tnp.kpu.go.id dengan cara SQL Injection dan berhasil menembus IP tnp.kpu.go.id 203.130.201.134, serta berhasil meng-up date daftar nama partai pada pukul 11.23,16 sampai pukul 11.34,27. Teknik yang dipakai Xnuxer dalam meng-hack yakni melalui teknik spoofing (penyesatan). Xnuxer melakukan serangan dari IP 202.158.10.117, kemudian membuka IP Proxy Anonymous Thailand 208.147.1.1 sebelum msuk ke IP tnp.kpu.go.id 203.130.201.134, dan berhasil membuka tampilan nama 24 partai politik peserta pemilu.

Beruntung Xnuxer meng-hack situs KPU hanya karena ingin mengetes keamanan sistem keamanan server tnp.kpu.go.id, tanpa ada muatan politik. Di tambah, sifat Xnuxer yang sangat cooperatif, akhirnya Xnuxer hanya di bui beberapa bulan saja.

3. Onno W. Purbo A.K.A Kang Onno


Onno Widodo Purbo (lahir di Bandung 17 Agustus 1962; umur 45 tahun) adalah seorang tokoh (yang kemudian lebih dikenal sebagai pakar di bidang) teknologi informasi asal Indonesia. Ia memulai pendidikan akademis di ITB pada jurusan Teknik Elektro pada tahun 1981. Enam tahun kemudian ia lulus dengan predikat wisudawan terbaik, kemudian melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAU-ME.
RT/RW-Net adalah salah satu dari sekian banyak gagasan yang dilontarkan. Ia juga aktif menulis dalam bidang teknologi informasi media, seminar, konferensi nasional maupun internasional. Percaya filosofy copyleft, banyak tulisannya dipublikasi secara gratis di internet. Pejuang kemerdekaan frekuensi 2.4 GHz, VOIP-Rakyat, dan Antena Wifi dari kaleng.

4. I Made Wiryana A.K.A Pak Made


Cyber Paspampres nih, konon website dan server President SBY beliau yang pegang untuk maintenance dan keamanannya… (pernah digempur ampe DDos, namun dalam waktu hitungan detik back-up server –ga tau dah back-up yang nomor berapa– langsung up).

Beliau juga pelopor perkembangan linux di indonesia bersama pak Rusmanto (redaktur Info Linux). menyelesaikan pendidikan di dua institusi pendidikan yaitu S1-Fisika Universitas Indonesia pada tahun 1991 dan S1-manajemen Informatika STIMIK Gunadarma tahun 1992 dan melanjutkan Magister di eidith cowan university Australia dan sejak tahun 2004 sampai sekarang sedang menyelesaikan program Doktoral di RVS Bielfield Jerman. Dan sekarang berdomisili di Jerman. Status pekerjaannya adalah Dosen Tetap universitas Gunadarma.

Amerika sedang meradang karena banyaknya serangan hacker yang menyerang negara adidaya tersebut. Seperti York Times dan Wall Street Journal yang sistem komputer mereka diserang hacker China, Twitter juga menuding kelompok penjahat cyber asal China adalah ‘otak’ di balik serangan pada mereka. Menlu AS Hillary Clinton juga sempat mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan serangan hacker di lembaga negara dan perusahaan swasta di Amerika.

Jadi ada benarnya saat bos Google, Eric Schmidt, menyebut peretas Cina sebagai yang paling canggih dan produktif menyasar perusahaan asing. Pernyataan itu dikutip dari bocoran naskah untuk buku terbarunya, The New Digital Age, yang akan diterbitkan April mendatang.

Berbicara soal hacker, apakah benar peretas cina itu sedemikan hebatnya? Bagaimana kalau dibandingkan dengan hacker Indonesia?

Sebenarnya ada lho seorang hacker Indonesia yang reputasinya sudah mendunia, kemampuannya yang terkenal bahkan mampu meretas satelit. Jim Geovedi, dia bisa saja mencuri data-data penting: lalu lintas transaksi bank, laporan keuangan perusahaan atau bahkan mengamati sistem pertahanan negara.

Dalam sebuah percakapan dengan Deutsche Welle, sebuah kantor berita TV dan Radio di Jerman, Jim mengatakan kalau saja dia mau dengan mudah ia bisa mengontrol internet di seluruh Indonesia. Antara percaya tidak percaya, Jim menantang untuk membobol situs Deutsche Welle saat itu juga.

Dia adalah hacker Indonesia yang sempat hilir mudik dari Berlin, Amsterdam, Paris, Torino, hingga Krakow. Sempat menjadi pembicara pertemuan hacker internasional yang sering dibalut dengan nama seminar sistem keamanan. Dalam sebuah pertemuan hacker dunia, Jim sempat memperagakan cara meretas satelit. Jim bisa mengubah arah gerak atau bahkan menggeser posisi satelit. Untuk keahliannya ini bisa anda lihat di Youtube.

Jim Geovedi sejak 2012 pindah ke London dan mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi informasi bersama rekannya. Dia menangani para klien yang membutuhkan jasa pengamanan sistem satelit, perbankan dan telekomunikasi. Dua tahun terakhir, dia mengaku tertarik mengembangkan artificial intelligence komputer. Tapi Jim Geovedi menolak disebut ahli. Dalam wawancara tersebut, Jim lebih suka menganggap dirinya “pengamat atau kadang-kadang partisipan aktif dalam seni mengawasi dari tempat yang jauh dan aman.“

Hebatnya lagi, Jim bukanlah lulusan sekolah IT ternama. Hanya Lulus SMA, Jim menjalani kehidupan jalanan yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis. Beruntung seorang pendeta memperkenalkan dia dengan komputer dan internet. Sejak itu, Jim Geovedi belajar secara otodidak: menelusuri ruang-ruang chatting para hacker dunia.

Jim telah banyak dibayar untuk melakukan uji coba sistem keamanan untuk menguji aplikasi dan jaringan. Klien Jim mulai dari perbankan, telekomunikasi, asuransi, listrik, pabrik rokok dan lain-lain.

Pada tahun 2004, Jim pernah diminta membantu KPU (saat itu data pusat penghitungan suara Pemilu diretas-red) yang kena hack. Jim disewa untuk mencari tahu siapa pelakunya (seorang hacker bernama Dani Firmansyah akhirnya ditangkap). Lalu pada tahun 2006, Jim diminta menjadi pembicara isu sistem keamanan satelit, dan itu yang membuat namanya lebih dikenal kalangan Hacker.

Dalam beberapa kasus, Jim pernah meng-hack satelit klien nya, satelit Indonesia dan satelit Cina. Saat itu Jim diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit, dan menggeser serta merotasi sedikit koordinatnya. Di akhir wawancara Jim mengatakan, kalau saja dia mau, dia bisa mengontrol internet seluruh Indonesia. Dari mulai mengalihkan traffic (lalu lintas data), mengamati traffic yang keluar ataupun masuk Indonesia, bahkan ia pun bisa memodifikasi semua transaksi keuangan. Namun Jim berpikir, ia melakukan itu semua buat apa? Jim sudah sangat bersyukur atas apa yang sudah dimilikinya. Seorang Jim gak punya interest berlebihan soal materi.

Comments
0 Comments